Untuk stok sayuran si Kecil agar selalu aman saat tak bisa selalu ke pasar
23 Maret 2020
Ada kalanya Mama tidak bisa selalu belanja sayur segar. Ada kalanya juga Mama belanja sayur terlalu banyak dan berakhir sayur jadi busuk belum termakan.
Untuk menghindari hal itu semua, ada salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu membekukan sayuran.
Dengan cara yang tepat, Mama bisa tetap memberikan sayuran pada si Kecil tanpa menghilangkan banyak nutrisi dan vitamin yang terkandung dari sayuran tersebut.
Disusun Popmama.com, inilah 5 cara membekukan sayuran yang baik dan benar.
1. Cuci dan potong sayuran sesuai kebutuhan
Sebelum memulai semuanya, pastikan sayuran telah dikupas dan dicuci dengan bersih. Kemudian, potong sesuai kebutuhan. Apakah wortel akan dipotong kecil-kecil, atau brokoli dipotong sesuai ukuran yang cukup untuk mulut si Kecil.
Setelah memastikan kebersihan dari sayuran, barulah lakukan cara selanjutnya.
2. Menggunakan metode blansing
Blansing adalah metode yang bertujuan untuk menghentikan aktivitas enzim pada sayuran dan membunuh mikroorganisme yang ada di permukaan sayuran. Sayuran juga tetap berada dalam warna yang segar.
Caranya, adalah mendidihkan air dan memasukkan sayuran yang telah dicuci dan dipotong sesuai ukuran ke dalam air mendidih tersebut.
Lamanya rendaman ini tergantung dari jenis sayuran serta ukurannya. Seperti contoh, jika memblansing brokoli yang sudah dipotong, sebaiknya tidak lebih dari 1 menit. Begitu juga dengan wortel yang sudah dipotong kecil, sebaiknya tidak lebih dari 1 menit.
Setelah itu, segera masukkan ke dalam air es yang bersih. Ini gunanya untuk mengunci semua kesegaran yang ada di dalam sayuran.
3. Keringkan secara sempurna
Setelah selesai blansing, pastikan untuk mengeringkan sayuran secara sempurna. Jika ada air yang masih menempel, maka dikhawatirkan akan merusak sayur saat dibekukan.
Mama bisa mengeringkan sayuran dengan menaruhnya di saringan, atau mengeringkannya di tempat pengering salad. Menepuk dengan tisu dapur juga boleh, namun pastikan semua terjamin kebersihannya, ya!
Editors' Picks
4. Campur dengan sayuran lain yang cocok
Setelah selesai memblansing dan mengeringkan, mari satukan sayuran yang cocok untuk disatukan. Mama bisa menyatukan wortel, brokoli, dan jagung kering untuk dibuat sebagai sop.
Bisa juga mencampurkan jagung, kacang kapri, sawi, kembang kol, wortel, untuk dibuat capcay dan tumisan sayur sejenisnya.
Mama bisa mengombinasikan aneka sayur yang dirasa cocok dan menyatukan sesuai porsi. Ini bertujuan untuk menjaga sayuran lain yang tidak langsung dimakan bisa tetap di freezer.
Dengan begitu, sayuran lain tetap terjaga kebersihannya karena tak perlu defrost dan kembali dibekukan karena belum sempat digunakan.
5. Simpan di wadah tertutup
Sangat penting untuk menjaga kebersihan sayur selama di freezer agar tidak terkontaminasi dengan makanan lain di dalamnya. Oleh karena itu, pastikan untuk menyimpan sayuran dalam wadah tertutup.
Mama bisa menempatkan di wadah plastik yang sesuai dengan ukurannya. Jika terlalu banyak, Mama bisa menggunakan kantong ziplock yang memudahkan untuk disimpan. Jangan sampai ada air dan udara berlebih yang masuk ke dalam wadahnya.
Setelah itu, Mama bisa mengambil kantong sayur mana saja yang diinginkan saat ingin membuat sayur. Mudah, kan?
6. Sayuran yang cocok untuk dibekukan
Berikut ada beberapa jenis sayur yang cocok untuk dibekukan karena tidak terlalu mengubah rasa dan tekstur sayur tersebut:
- Asparagus
- Brokoli
- Labu
- Kembang kol
- Zuchini
- Kubis
- Paprika
- Mentimun
- Tomat
- Jagung
- Terung
- Jamur
- Wortel
- Jagung kecil
- Sawi
Sayuran ini bisa awet dibekukan dan disimpan dalam freezer sampai 1 tahun.
Itulah tips dan cara yang bisa Mama lakukan untuk mengamankan stok sayuran untuk makanan harian si Kecil. Semoga berguna!
Baca juga:
"sayur" - Google Berita
March 23, 2020 at 04:10PM
https://ift.tt/2vM7bpA
Cara Membekukan Sayuran yang Baik dan Benar - Popmama.com
"sayur" - Google Berita
https://ift.tt/2MUT4Fn
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cara Membekukan Sayuran yang Baik dan Benar - Popmama.com"
Post a Comment