Search

Tumis Pepaya Pahit, Sayur Favorit Saat Hujan - Cendana News

MAUMERE — Musim hujan, membuat masyarakat di pulau Flores selalu mengandalkan sayur berbahan daun pepaya. Selain karena murah dan mudah diperoleh di kebun, rasa pahitnya dipercaya mencegah penyakit yang rentan menyerang.

Maria Parera warga kota Maumere kabupaten Sikka provinsi NTT saat ditemui, Sabtu (7/3/2020) sore. Foto : Ebed de Rosary

Apalagi saat musim hujan, mengkonsumi daun pepaya diyakini meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang selalu marak, terutama menyerang anak-anak.

“Biasanya daun pepaya kami jual tiga ikat Rp5 ribu, tetapi sejak ada penyakit demam berdarah yang banyak terjadi, daun pepaya kami jual 2 ikat Rp5 ribu,” tutur Hendrika Sae, penjual sayur di pasar Alok Maumere, Sabtu (7/3/2020).

Hendrika yang ditemui usai hujan menjelang sore hari mengakui, sejak awal Februari para penjual mulai menaikkan harga jual, mengingat permintaan meningkat, dimana dalam sehari ia bisa menjual hingga Rp100 ribu.

Hari biasanya, paling banyak kata dia, hanya Rp50 ribu saja, tetapi sejak merebaknya penyakit DBD banyak yang membeli daun pepaya.

“Daun pepaya saya ambil di kebun yang kebetulan saat musim hujan banyak tumbuh tunas baru meskipun selalu diambil. Kalau hari biasa paling banyak laku Rp50 ribu tetapi paling sering cuma Rp20 ribu saja,” tuturnya.

Maria W. Parera, warga kota Maumere mengatakan, dirinya selalu memasak tumis daun pepaya saat musim hujan sebab penyakit demam berdarah selalu menyerang anak-anak sehingga harus banyak konsumsi sayur pahit.

Selain itu kata Maria, memasaknya pun mudah, dimana daun pepaya diiris kecil-kecil lalu direbus terlebih dahulu hingga matang, lalu diangkat, tetapi bisa juga saat rebus menggunakan daun Reo saat merebusnya agar pahitnya berkurang.

“Bumbunya pun mudah diperoleh dimana hanya butuh bawang merah, bawang putih dan lombok. Bawang merah, bawang putih dan lombok dihaluskan bersamaan atau bisa saja bawangnya diiris dan lomboknya dihaluskan,” terangnya.

Daun pepaya yang telah direbus ditiriskan airnya terlebih dahulu sampai benar-benar kering lalu panaskan minyak goreng di wajan, baru masukan bumbu yang telah dihaluskan atau diiris.

Setelah bumbu tersebut harus, sebutnya, masukan daun pepaya lalu tumis hingga setengah matang lalu masukan garam serta tambahkan juga penyedap rasa sesuai dengan selera dan aduk hingga matang.

“Membuatnya mudah apalagi bumbunya pun tidak sulit diperoleh. Untuk mendapatkan rasa pahit, saat direbus jangan mempergunakan daun reo. Daun pepayanya pun jangan yang terlalu tua, agar tulang daunnya tidak keras,” sarannya.

Bagi masyarakat di pulau Flores dan NTT, mengkonsumsi tumis daun pepaya dipercaya untuk mencegah penyakit dan daya tahan tubuh mengingat wilayah ini rentan terserang demam berdarah dan malaria.

Let's block ads! (Why?)



"sayur" - Google Berita
March 07, 2020 at 05:56PM
https://ift.tt/32YNcQx

Tumis Pepaya Pahit, Sayur Favorit Saat Hujan - Cendana News
"sayur" - Google Berita
https://ift.tt/2MUT4Fn

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tumis Pepaya Pahit, Sayur Favorit Saat Hujan - Cendana News"

Post a Comment

Powered by Blogger.