Search

Harga Sayur Selangit, Pedangang: Pembeli Ngomel-ngomel - Batam Pos

batampos.co.id– Harga komoditas sayuran di Batam terus melambung tinggi. Bahkan, ada beberapa sayuran hijau yang harganya sudah melebihi Rp 30 ribu per kilogram (kg).

Musim hujan dan gagal panen diindikasi jadi penyebab tingginya harga komoditas sayuran tersebut.

Di Pasar Mitra Raya Batam Centre, harga sawi hijau dijual Rp 35 ribu per kg. Sedangkan bayam Rp 30 ribu per kg, kangkung Rp 25 ribu per kg, kacang panjang Rp 30 ribu per kg, timun Rp 25 ribu per kg dan terong Rp 18 ribu per kg.

Ratih, penjual sayur di Pasar Mitra Raya Batam Center, mengatakan harga sayur mahal disebabkan faktor cuaca.

Menurutnya, petani gagal panen selama musim hujan. Hasil panen sayur berkurang drastis sehingga petani menaikkan harga jual.

”Pasokan sayur masih ada, cuma enggak banyak, makanya mahal,” kata dia, Minggu (22/12/2019).

Ratih mengatakan, hampir semua jenis sayur dijual dengan harga tinggi. Bahkan, ada beberapa barang yang sampai saat ini belum turun harganya, seperti bawang Jawa yang dijual Rp 45 ribu per kg.

”Satu bulan lewat belum juga turun,” ujarnya.

Warga memilih sayuran di Pasar Fanindo, Tanjunguncang, Batuaji, beberapa waktu lalu. Harga sayuran mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat karena musim penghujan. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

Tingginya harga barang cukup merepotkan penjual. Banyak pembeli yang mengeluh dan marah-marah saat mengetahui harga sayuran yang melonjak drastis.

”Pastinya ngomel-ngomel. Biasanya harga sayur dijual Rp 8 ribu sampai 12 ribu, sekarang naiknya 100 persen,” sebutnya.

Sementara di Pasar Melcem, Batuampar, harga sayuran hijau juga cukup mahal. Sawi hijau ditawarkan antara Rp 30 hingga Rp 34 ribu per kg, kangkung Rp 25 ribu per kg, dan kacang panjang Rp 30 ribu.

ahalnya harga sayuran hijau ini juga sudah terjadi sejak sekitar sepekan terakhir.

”Kemarin itu kan hujan terus, sayuran gampang busuk makanya sekarang mahal,” kata Joni, pedagang di pasar tersebut.

Harga sayur juga naik di Pasar Mega Legenda, Batam Center. Rata-rata penjual menjajakan sayuran dengan harga tak biasa.

”Mau diturunkan harganya, modal yang kami keluarkan tinggi, serba salah jadinya,” kata Wiwin, penjual sayur di Pasar Mega Legenda.

Tak hanya sayur, harga telur per papan juga dijual antara Rp 45 ribu hingga Rp 55 ribu. Harga telur memang sudah naik sejak tiga minggu yang lalu.

Itu lumrah terjadi menjelang hari raya besar seperti Natal dan Tahun Baru.

”Biasa akhir tahun pasti naik barang-barang,” tutupnya.

Pantauan di sejumlah pasar basah di Batuaji dan Sagulung, lonjakan harga sayur ini mencapai tiga kali lipat dari haga normal pada dua pekan sebelumnya.

Sayur sawi misalkan, dari kisaran Rp 10 ribu per kg kini mencapai Rp 30 ribu per kg. Kacang panjang dari Rp 12 ribu per kg kini bertahan di angka Rp 33 ribu per kg. Bayam, kangkung dan perlengkapan dapur lainnya juga demikian.

”Yang paling susah didapat itu sawi, kacang panjang dan bayam. Kalau musim hujan tak jadi sayur-sayur itu, makanya mahal,” kata Indri, pedagang sayur di Pasar Sagulung, Minggu (22/12).

Kelangkaan stok sayur ini berlangsung selama sepekan terakhir. Sayur dari dalam ataupun luar Batam kondisinya sama, mudah rusak sehingga minim stok.

Kelangkaan sayur segar ini dibenarkan oleh petani sayur di Batam. Selama musim, hujan hasil panen berkurang dratis sebab tanaman sayur banyak yang rusak dan tidak tumbuh subur.

”Biasanya sekali panen bisa sampai 40-50 kg, seperti sawi, kangkung dan bayam. Tapi sekarang paling banyak 15 sampai 20 kg saja. Kami pun tak mau rugi, makanya naik harga sayur,” ujar Samsir, petani sayur di Barelang.

Kenaikan harga sayur ini dipastikan Samsir, bukan karena menjelang Natal atau Tahun Baru, tapi memang faktor alam yakni musim hujan sehingga mempengaruhi kualitas sayuran dan hasil panen yang didapat.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam, Gustian Riau, mengatakan, kenaikan harga komoditas bahan pangan memang sering terjadi pada hari-hari besar dan akhir tahun.

Selain itu, faktor cuaca juga membuat harga bahan pokok terutama sayur melonjak tinggi.

”Kemarin kami sudah kumpulkan semua distributor terkait dangan kenaikan harga. Tapi memang harga naik pas Natal saja dan cuaca juga mendukung (kenaikan harga),” kata Gustian, Minggu (22/12/2019).

Untuk mengantisipasi permainan, pihaknya akan turun mengecek ke beberapa pasar. Seperti, Pasar Avava Lubukbaja, Pasar Mega Legenda, dan pasar lainnya. ”Besok (hari ini) kita turun mengecek,” ucapnya.(une/eja)

Let's block ads! (Why?)



"sayur" - Google Berita
December 23, 2019 at 01:08PM
https://ift.tt/2tCHk1I

Harga Sayur Selangit, Pedangang: Pembeli Ngomel-ngomel - Batam Pos
"sayur" - Google Berita
https://ift.tt/2MUT4Fn

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Harga Sayur Selangit, Pedangang: Pembeli Ngomel-ngomel - Batam Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.