JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu bisnis yang tetap tumbuh di masa pandemi virus korona adalah ritel. Terutama, yang melayani kebutuhan sehari-hari seperti produk segar semacam sayur dan buah-buahan.
Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan seruan untuk berada di rumah membuat sebagian orang membeli produk segar tersebut lewat kanal online. Terutama, melalui platform penjualan produk sayur- mayur dan buah-buahan.
Salah satunya adalah Sayurbox. Penerapan PSBB dan seruan tidak keluar rumah kecuali terpaksa, untuk mencegah penyebaran virus corona, rupanya membawa berkah bagi startup tersebut.
Baca juga: Mengintip Peluang Usaha Ampas Kopi
Menurut Oshin Hernis, Head of Communication Sayurbox, permintaan terhadap produk yang ada di Sayurbox setelah pemberlakukan PSBB langsung melonjak drastis hingga lima kali lipat dari biasanya.
Lonjakan permintaan ini membuat Sayurbox semakin bergerilya mencari pasokan sayur-mayur dan buah-buahan dari para petani lokal.
"Kami juga bisa menjangkau lebih banyak petani lokal di area terpencil, yang awalnya belum bisa kami jangkau," katanya seperti dikutip KONTAN.
Selama pandemi corona, produk segar seperti jamu dan jus buah paling banyak dicari konsumen Sayurbox.
Untuk menjaga kesegaran dari produk tersebut, Oshin mengklaim, setelah mendapatkan pasokan, Sayurbox langsung menyimpannya di dalam gudang pendingin dan mengemasnya. Kemudian langsung mengirim ke konsumen begitu ada pesanan yang masuk.
Saat ini, Sayurbox menyediakan beragam produk segar. Untuk sayur, ada 15 jenis yang ditawarkan.
Setelah melihat hasil yang positif tersebut, Sayurbox punya rencana untuk memperluas layanan di daerah lain setelah pandemi virus korona berakhir.
Baca juga: Saat Rindu Jajanan 90-an Jadi Peluang Usaha Meraup Jutaan Rupiah
Selain Sayurbox, hal serupa juga dialami Etanee. Menurut Herry Nugraha, Co-Founder dan Chief Operation Officer Etanee, selama pandemi korona, pertumbuhan bisnisnya naik berlipat-lipat dari periode biasanya.
Mulai lonjakan jumlah transaksi, frekuensi penjualan, hingga belanjaan dari para konsumen.
"Bahkan kenaikan selama masa pandemi korona bisa sampai empat kali lipat dibanding sebelumnya," sebutnya.
Baca juga: Banting Setir menjadi Produsen Masker, Wanita Ini Raup Omzet Rp 6 Juta Per Hari
Dari banyaknya permintaan yang masuk, produk yang paling banyak konsumen cari di Etanee adalah bawang merah, bawang putih, kentang, jagung manis kupas, dan berbagai jenis sayur daun. Total item produk segar yang startup tersebut jajakan ada 95 jenis sayur dan 28 jenis buah.
Faktor lain yang membuat Etanee tumbuh adalah jangkauan layanannya yang mencakup wilayah Jabodetabek serta Bandung. Melihat raihan positif itu, setelah pandemi berakhir, Herry berencana memperluas layanan hingga 20 kota dalam kurun waktu satu tahun. (Venny Suryanto)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Penjual sayuran online alami permintaan berlipat-lipat saat pandemi
"sayur" - Google Berita
April 25, 2020 at 12:33PM
https://ift.tt/2S7gS9Z
Peluang Usaha di Tengah Pandemi, Penjualan Sayuran Online Melonjak - Kompas.com - KOMPAS.com
"sayur" - Google Berita
https://ift.tt/2MUT4Fn
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Peluang Usaha di Tengah Pandemi, Penjualan Sayuran Online Melonjak - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment